Candi Sukuh yang berada di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, akan dibongkar oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah pada bulan Maret 2015 mendatang. Pembongkaran itu dilakukan lantaran kerusakan yang terjadi pada fondasi candi, yakni terjadinya penggelembungan lapisan tanah.
“Candi Sukuh mengalami rusak parah, ada penggelembungan di bagian fondasi,” ujar Sri Ediningsih , Kepala BPCB Jawa Tengah, ketika dihubungi wartawan, Senin (2/2/2015).
Candi Hindu peninggalan Kerajaan Majapahit yang dibangun tahun 1456 masehi itu akan direkonstruksi ulang setelah pembongkarannya rampung. Diperkirakan pembongkaran bangunan utama candi baru akan selesai pada akhir tahun.
Baca juga:
“Kami akan membangun Candi Sukuh sesuai dengan aslinya, proses rekonstruksi juga kira-kira waktunya juga setahun,” terangnya, dikutip dari Merdeka.com, Selasa (3/1/2015).
Sri Ediningsih mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab penggelembungan tanah di bagian fondasi candi. Dugaan sementara, hal itu terjadi lantara batu-batu yang menjadi fondasi candi sukuh sudah mulai bergeser.
“Dugaan kami, banyak batu-batu fondasi yang bergeser. Tapi penyebab akan diteliti saat pembongkaran nanti. Kami juga sekaligus akan meneliti struktur tanah di sekitar lokasi Candi Sukuh,” pungkasnya.
BPCB Jawa Tengah memprediksi biaya pembongkaran dan rekonstruksi candi Sukuh akan memakan biasa hingga Rp 1 miliar. Selama proses pembongkaran dan rekonstruksi, para pengunjung tidak diperkenankan mendekat ke candi, hanya boleh berada di pelataran saja.
