UNESCO, Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB, resmi memasukkan Capoeira dalam daftar warisan dunia UNESCO pada Kamis (27/11/2014). Seni tarung dan tari dari Brasil itu dinilai telah mendunia dan juga sebuah represetasi dari sikap saling menghargai dari komunitas yang melakukannya.
Masuknya Capoeira dalam warisan dunia UNESCO bersamaan dengan masuknya kertas buatan tangan bernama Washi dari jepang, sauna tradisional dari Estonia, dan juga rumah tradisonal Kazakhstan. Cecile Duvelle, perwakilan dari UNESCO mangatakan bahwa minggu ini ada 40 proposal yang masuk untuk didaftarkan menjadi warisan dunia.
Baca juga:
Cecile Duvelle menghimbau setiap negara, komunitas atau perorangan untuk turut serta aktif mendaftarkan tradisi atau budaya di daerahnya masing-masing ke UNESCO. Cecile Duvelle menyadari masih banyak budaya atau tradisi dunia yang terlewat atau belum masuk dalam data UNESCO. “Mungkin ini seperti setetes air di lautan, namun kami terus bergerak maju.” kata Cecile, dilansir boursorama.com, Jumat (28/11/2014).
Namun demikian, Cecile merasa senang mendapati banyak negara mulai menyadari bahwa budaya atau tradisi sangat berguna untuk perkembangan peradaban manusia. “Negara-negara di dunia kini telah menyadari bahwa warisan budaya mereka merupakan sesuatu yang berarti buat pekembangan kemanusiaan,” terangnya.
Pada akhir pernyatannya, Cecile Duvelle menegaskan bahwa pencatatan atau pendataan warisan dunia UNESCO sangat independen, pendataan warisan dunia UNESCO sama sekali tidak berkaitan dengan pariwisata suatu daerah, melainkan identitas suatu suatu daerah, suku atau bangsa. “Ini merupakan warisan identitas dan bukan berkaitan dengan pariwisata.” pungkasnya.