Ulil Abshar Abdalla, Pendiri Jaringan Islam Liberal (JIL) dicekal pemerintah Malaysia untuk masuk ke negaranya, karena pencekalan itu, Ulil yang dijadwalkan akan mengisi acara diskusi tentang fundamentalisme di Kuala Lumpur pada Sabtu 18 Oktober 2014, tak jadi datang ke Malaysia.
Ienas Tsuroiya, istri Ulil mengatakan, meskpiun suaminya tak bisa hadir secara langsung di acara diskusi tentang fundamentalisme di malaysia, namun Ulil tetap akan mengisi acara diskusi itu lewat video conference.
“Rencananya lewat teleconference atau video conference, atau lewat Skype. Panitia ingin suami saya tetap bisa membawakan materi,” ungkap Ienas Tsuroiya, Selasa (14/10/2014).
Baca juga:
Perempuan yang akrab disapa Ines itu menjelaskan bahwa Ulil sudah membuat materi untuk diskusi tersebut hanya saja dia belum menentukan tempat yang akan dipakainya melakukan video conference. Menurutnya, Ulil melakukan hal tersebut juga bentuk pembuktian bahwa acara tersebut hanyalah diskusi biasa yang tidak membahayakan pemerintah Malaysia.
“Belum tahu nanti presentasi di kantor atau di mana. Video conference ini juga menunjukkan kepada pemerintah Malaysia bahwa ini hanya diskusi,” terangnya, seperti dikutip dari detik.com, Selasa (14/10/2014).
Bahkan Ines juga menegaskan, apa yang akan dipresentasikan oleh suaminya pada diskusi tentang fundamentalisme di Kuala Lumpur itu adalah sebuah otokritik, bukan serangan terhadap agama Islam. “Suami saya cinta Islam, namun ada beberapa hal yang perlu dikritisi. Orang banyak yang salah.” pungkasnya.
Seperti diketahui, Ulil Abshar Abdalla sedianya akan menjadi pembicara diskusi tentang fundamentalisme di Kuala Lumpur pada Sabtu 18 Oktober 2014 nanti. Acara tersebut mendapat penolakan dari Persatuan Ulama Malaysia dan pada akhirnya Pemerintah Malaysia melarang Ulil untuk datang ke Malaysia.