Heboh Wanita Lahirkan Bayi Titisan Ular, Warga Curiga Bayi Itu Hasil Zina

By-|

Instagram

Bayi Titisan Ular
Arif dan Cucunya (Tribun News)

Beberapa hari lalu, warga Dusun Pesisir, Desa Pekandangan Barat, Kecamatan Bluto Sumenep, Madura, dihebohkan oleh salah satu keluarga yang mengaku putrinya telah melahirkan anak titisan ular. Adalah Fatimah, 55 tahun dan Arif, 50 tahun, pasangan suami istri yang mengaku baru saja mendapatkan cucu titisan ular.

Sang anak yang disebut-sebut melahirkan ular diketahui bernama Luyunatul Fahmiyah atau Yuyun, 22 tahun, yang dikampungnya juga dikenal sebagai ustadzah. Meski sempat membuat warga gempar, tak sedikit warga sekitar yang meragukan pengakuan keluarga tersebut.

Warga lebih percaya bahwa bayi 2,6 kilogram berjenis kelamin laki-laki yang baru saja dilahirkan Yuyun adalah hasil hubungan gelap Yuyun dengan seorang lelaki yang belum diketahui identitasnya. Musliyah, Kepala Desa Pekandangan Barat juga menyangsikan pengakuan Arif dan Fatimah.

Baca juga:

“Kami sedang berusaha mencari tahu kebenaran kabar yang tersiar di masyarakat, apa betul bayi itu titisan ular atau jangan-jangan hasil hubungan gelap Yuyun dengan laki-laki lain,” kata Musliyah, dikutip dari Tribun News, Selasa, 5 Mei 2015.

Musliyah mengaku sudah beberapa kali bertandang ke rumah Arif untuk mengorek informasi tentang kebenaran kabar Yuyun yang melahirkan bayi titisan ular. Meski hingga saat ini belum ada hasil yang berarti, namun Musliyah berjanji akan terus berupaya mengungkap kebenaran fenomena tersebut.

“Namun dari beberapa kali pertemuan dengan pihak keluarga, kami belum bisa mengorek kepastian bayi tersebut dan soal kemungkinan ada faktor lain hingga lahirnya bayi, Kami akan terus berupaya mengungkap sebenarnya tentang bayi yang dilahirkan Yuyun,” tegasnya.

Semantara itu, Raden Ajeng Hawiyah Karim, aktivis Perlindungan Perempuan dan Anak Sumenep meminta aparat yang berwenang agar segera mengusut atau setidaknya memberikan perhatian khusus pada kasus Yuyun. Ajeng meminta orang tua Yuyun jujur atas apa yang terjadi sebenarnya.

“Ini harus segera diungkap oleh aparat yang berwenang agar kasus ini segera berakhir. Orangtuanya harus membuka agar tidak turut serta mengaburkan nasib anak. Tentu tidak ada anak lahir dari ibunya yang manusia, lalu ayahnya yang berasal dari mimpi ular belang,” kata Ajeng.

Berita Terkait.