Warga Semarang dihebohkan dengan penemuan dua buah jenglot di komplek pemakaman Bergota. Adalah Jaiman, 63 tahun, pria warga RT 5 RW 6 Kelurahan Randusari, Semarang Selatan, yang menemukan jenglot menghebohkan tersebut.
Jaiman menuturkan, pada awalnya dia hendak membeli soto di warung soto sekitar makam, namun saat melintas di depan komplek makam dia melihat sebuah kendi berada di salah satu makam atas nama Rupiah. Jaiman lalu mendatangi makam tersebut dan membuka kendil yang berisi jenglot itu.
Baca juga:
“Waktu lihat ada kendil dalam posisi tengkurap di dekat makam atas nama Rupiah di pinggir jalan kompleks, saya penasaran, saya coba buka kendil,” ujar Jaiman, dikutip dari Tribun News, Jumat, 1 Mei 2015.
Ketika membuka kendil, Jaiman kaget mendapati ada dua buah makhluk seperti manusia mini berbadan ular. Pada awalnya Jaiman mengira benda di dalam kendil itu adalah bayi. “Melihat ada bentuk seperti ular, waktu dibuka semuanya ternyata setengah makhluk kayak manusia. Ada dua jenglotnya. Saya kira awalnya orok bayi,” terangnya.
Jaiman mengaku tidak mendapatkan firasat atau pertanda apapun pada hari-hari menjelang dia menemukan jenglot. Menurutnya, penemuan jenglot di komplek makam Bergota baru pertama kali terjadi. “Ini baru ditemukan pertama kali di sini, sebelumnya tidak pernah. Semalam saya juga enggak ada firasat apa apa,” lanjutnya.
Sebagai penemu jenglot, Jaiman sendiri malah menyangsikan keaslian dari jenglot temuanya itu. Jaiman berniat untuk mengubur jenglot temuannya itu bila tidak ada orang yang berminat memilikinya. “Saya enggak begitu percaya ini asli, tapi ya terserah masyarakat saja. Kemungkinan kalau tidak ada yang berminat jenglotnya akan saya kubur saja,” pungkasnya.
