Sejak tahun 2012 silam PT Pindad (Persero) sudah meluncurkan kendaraan perang mobil four-wheel drive (4WD /4x4) bernama komodo. Kendaraan itu khusus dibuat Pindad untuk pasukan elit TNI AD, Kopassus dan pasukan elit Kepolisian, Brimob.
Direktur PT. Pindad Silmy Karim mengungkapkan bahwa Pindad menerima usulan untuk mengkomersilkan Komodo. Hal tersebut dia utarakan di hadapan hadapan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago dan Menteri Perindustrian Saleh Husin dalam kunjungan kedua menteri ini ke PT Pindad.
Menurut Silmy, kendaraan yang dibandrol mulai harga Rp 2 miliar hingga Rp 3 miliar itu memang tidak mustahil dibuat versi sipil atau komersialnya. Bahkan dengan penyesuaian untuk spesifikasi kendaraan sipil, harga Komodo bisa dibandrol hanya Rp 1 miliar saja.
Baca juga:
“Jika masukkan itu diterima, kami akan mengurangi beberapa speknya supaya layak dipakai umum dan tidak terlalu mahal,” kata Silmy, saat ditemui di PT. Pindad, Jalan Kiara Condong, Bandung, Jumat (27/2/2015).
Silmy juga menjelaskan, harga Komodo versi asli (militer) relatif mahal karena Pindad belum bisa membuat mesinnya sendiri. Mesin yang dipakai Komodo saat ini dibuat oleh produsen asal perancis, Renault.
Meski mengaku akan mempertimbangkan ususlan tersebut, namun Silmy menegaskan bahwa komersialisasi Komodo bukan tujuan utama dari Pindad. “Karena pada dasarnya, itu bukan tujuan utama Pindad,” tegasnya, dilansir Tempo.co, Senin (28/2/2015).
Sementara itu, Andrinof Chaniago mengaku bangga dengan pencapaian Pindad yang berhasil membuat kendaraan tempur berkelas dunia seperti Komodo.”Kami melihat kemampuan bangsa dalam bidang industri, dan kami bangga,” ujar Andrinof Chaniago.