Bank BCA Kalahkan DBS, OCBC, UOB Singapura, dan Maybank Malaysia

By-|

Instagram

Teller Cantik Berjilbab Bank BCA
Teller Bank BCA (Tribunnews)

Salah satu bank besar tanah air, PT Bank Central Asia Tbk (BCA), baru saja meraih gelar sebagai bank dengan valuasi saham terbesar di Asia Tenggara. Secara resmi, kini BCA telah berhasil mengungguli DBS Group Holdings Ltd. dari Singapura.

Mengutip dari laporan Bloomberg yang dilansir JPNN, Selasa, 23 Februari 2016, BCA memiliki kapitalisasi pasar mencapai USD 24,5 miliar yang merupakan angka tertinggi di kawasan. Sementara di bawahnya ada DBS Group Holdings Ltd. dengan kapitalisasi USD 24 miliar.

Baca juga:

BCA, yang mempunyai kode BBCA, belakangan pergerakan sahamnya relatif stabil dibanding DBS yang terus tertekan. Jumat, 12 Februari 2016 silam, saham DBS turun ke level 13,03 dollar Singapura per sahamnya. Angka tersebut adalah posisi terendah DBS sejak 8 Juni 2012, ketika berada di level 13,05 dollar Singapura per lembar.

Turunnya harga saham DBS dalam beberapa waktu belakangan ini membuat kapitalisasi pasarnya terjun ke 37,8 persen sejak Agustus 2015, yaitu sebesar SGD 40.571,7 juta atau sekitar USD 34 miliar. Hal yang sebaliknya terjadi di BCA, yang mengalami tren peningkatan sebesar 18,6 persen hingga Rp 302.640,2 miliar pada periode yang sama.

Tidak hanya berhasil mengalahkan DBS Group Holdings Ltd. Singapura, BCA juga berhasil mengungguli Maybank Malaysia, OCBC Singapura, dan UOB Singapura, tiga bank lain (termasuk DBS Singapura) yang pada tahun 2014 silam peringkatnya di atas BCA.

Dua tahun silam, awal 2014, Kapitalisasi saham BCA baru mencapai USD 22 miliar. Sementara, nilai kapitalisasi DBS mencapai USD 32,2 miliar; Maybank USD 26,2 miliar; OCBC 26,1 miliar; dan UOB sebanyak USD 26 miliar. BCA pun kala itu harus puas di peringkat ke-5.

Berita Terkait.