Dalam ajang GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 yang akan digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang Selatan, 11-21 Agustus 2016, Toyota Astra Motor akan meluncurkan mobil MPV terbarunya, Calya.
Menyasar segmen pasar mobil entry level, Calya diprediksi bakal menggerus penjualan produk Toyota lainnya, Agya. Henry Tanoto, Wakil Presiden Direktur Toyota Astra Motor, tidak menampik potensi berkurangnya penjualan Agya karena hadirnya Calya.
Meski begitu, Henry meyakini penurunan penjualan Agya yang disebabkan oleh Calya tidak akan terlalu signifikan. Pasalnya, menurut Henry pasar Agya dan Calya sesungguhnya berbeda meski terlihat mirip. “Kalau dibilang ada kanibalisasi, saya rasa ada. Tapi saya lihat sedikit sekali, karena Agya dan Calya segmennya jelas berbeda,” ungkap Henry, dikutip dari Tempo.co, Sabtu, 6 Agustus 2016.
Baca juga:
Henry menjelaskan, Agya diluncurkan Toyota untuk mereka yang belum menikah, berkuliah atau sebagai mobil tambahan. Sedangkan Calya hadir untuk para pembeli mobil pertama (first car buyer), terutama yang baru berkeluarga dan baru pertama kali membeli mobil.
“Penjualan Agya dengan adanya Calya akan ada sedikit penurunan tapi tidak signifikan karena marketnya di semester dua akan tumbuh. Segmennya juga berbeda,” terangnya.
Selain diprediksi bakal mengganggu penjualan Agya, Calya juga disebut-sebut bakal membuat bimbang calon pembeli Avanza tipe terendah atau tipe E. Secara tersirat, Henry memberikan bocoran harga Calya nantinya tidak akan terpaut jauh dari Avanza termurah, Grand New Avanza 1.3 E M/T, yang dibanderol dengan harga Rp 185 jutaan.
“Kalau bicara ada atau tidak (menggangu Avanza), pasti ada. Tapi jumlahnya tidak akan signifikan. Misalnya konsumen butuh kendaraan 7 penumpang tapi yang paling memungkinkan adalah Avanza tipe E, kini ada Calya sebagai pilihan baru,” pungkasnya.