Banyak Imigran Timur Tengah di Jerman Murtad Pindah Agama Kristen

By-|

Instagram

Mohammed Ali Zonoobi Murtad
Mohammed Ali Zonoobi Murtad (Daily Mail)

Berbondong-bondong warga timur tengah dalam beberapa tahun belakangan ini mengungsi ke negara-negara Eropa karena nagara asal mereka sedang dilanda konflik. Tak sedikit dari mereka yang memilih untuk meninggalkan agama Islam dan pindah ke agama baru yang menjadi mayoritas di tempat tinggal baru mereka.

Salah satu imigran yang menyatakan murtad (keluar dari agama Islam) adalah seorang pria asal Iran bernama Mohammed Ali Zonoobi. Pria yang berasal dari kota Syiraz tu baru saja dibabtis oleh pastur Paderi Gottfried Martens di Gereja Trinity di Berlin, Jerman.

“Apakah anda ingin melepaskan diri dari setan dan perbuatan jahatnya? apakah anda ingin melepaskan diri dari Islam?” tanya pastur Martens pada Ali Zonoobi. “Ya,” jawab Ali Zonoobi, dikutip dari Daily Mail, Selasa, 8 September 2015

Baca juga:

Ali Zonoobi sampai di Jerman sejak lima bulan lalu bersama istri dan dua anaknya. Istrinya sendiri juga mengikuti jejak suaminya untuk murtad dan mengganti namanya dari Afsaneh menjadi Katarina. Katarina mengaku merasa bebas setelah meninggalkan agama Islam, dia juga yakin keputusannya hijrah ke jerman baik untuk anak-anaknya.

“Sekarang kita bebas dan dapat menjadi diri sendiri. Yang paling penting, anak-anak kami nanti akan mempunyai masa depan yang baik serta mendapatkan pendidikan yang layak di Jerman,” kata katarina.

Meski melihat sendiri fenomena banyaknya imigran timur tengah yang rela meninggalkan agama Islam demi memeluk agama Kristen, namun pastur Martens meyakini hanya sebagian kecil dari mereka yang benar-benar ikhlas atau mendapat ‘panggilan’ untuk menjadi kristen.

“Banyak yang yakin Kristen akan mengubah kehidupan mereka. Dan saya yakin hanya 10 persen yang mungkin akan ke gereja setelah dikristiankan,” ujar pastur Martens.

Pastur Martens membeberkan bahwa ada peningkatan tajam imigran asal timur tengah yang pindah ke agama Kristen sejak dua tahun silam, dari 150 orang menjadi 600 orang. Dia juga mendapat laporan dari Gereja Lutheran di Hannover dan Rhineland yang menyebutkan ada 80 pengungsi menungu dibaptis.

Berita Terkait.