Selasa, 29 September 2015, Sultan Hamengkubuwono X dianugerahi gelar Doktor Kehormatan (HC) di bidang hukum dari Universitas Tasmania. Sultan yang juga Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta itu dinilai oleh Universitas Tasmania telah berjasa dalam demokrasi, keadilan sosial dan toleransi di Indonesia.
“Di masa-masa awal Sultan menjadi gubernur, beliau sudah memainkan peran penting dalam gerakan demokrasi di Indonesia di tahun-tahun terakhir kekuasaan Presiden Soeharto,” ujar Pejabat Rektor Universitas Tasmania Professor Mike Calford, dikutip dari Detik.com, Kamis, 1 Oktober 2015.
Baca juga:
Sultan juga dinilai sebagai pemimpin yang mempunyai wawasan luas serta modern dalam membangun tatanan sosial dan ekonomi Yogyakarta. Berkat sultan, menurut Professor Mike Calford, pengembangan teknologi, pertanian, dan industri budaya di Jogja berkembang pesat.
“Dia berusaha mengembangkan agenda pembangunan sosial dan ekonomi bagi Yogyakarta, yang didasarkan pada pengetahuan ekonomi untuk kawasan tersebut, dengan fokus khususnya pada pengembangan sains dan teknologi, pertanian, dan industri budaya dan pariwisata,” lanjutnya.
Selain sebagai bentuk apresiasinya atas salah satu tokoh Indonesia, penghargaan gelar Doktor Kehormatan (HC) kepadaSultan Hamengkubuwono X juga merupakan langkah penting Universitas Tasmania untuk menjalin hubungan yang erat dengan negara-negara tetangga di Asia.
“Universitas Tasmania melihat bahwa hubungannya dengan kawasan Asia sangat penting, dan hari ini hal tersebut merupakan sebuah langkah kecil namun penting dalam membina hubungan yang lebih dekat dengan kawasan,” pungkasnya.
