Pada era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pemerintah berencana membangun proyek kereta api cepat dengan rute Jakarta-Surabaya. Proyek tersebut urung dilakukan lantaran mendapat tentangan dari Menteri Perhubungan Ignatius Jonan, yang saat itu masih menjabat sebagai Direktur PT Kereta Api Indonesia.
Wacana proyek kereta api cepat Jakarta-Surabaya kembali mengemuka tatkala Presiden Joko Widodo menyempatkan mengunjungi perusahaan China produsen kereta api cepat ketika menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Pasific Economics Cooperation (APEC) di China beberapa waktu lalu.
Baca juga:
Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil membenarkan bahwa dirinya telah bertemu dengan investor asal Tiongkok yang menawarkan pembangunan proyek kereta api cepat Jakarta-Surabaya. Sofyan Djalil mengaku sama sekali tidak tertarik dengan tawaran investor dari China tersebut.
“Kereta api cepat? Iya mereka (investor asal Tiongkok) itu mau jualan. Ya kita dengarkan saja,” ujar Sofyan di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (25/11/2014).
Dilansir Tribun News, Rabu (26/11/2014), Sofyan Djalil tidak menindaklanjuti tawaran dari ivestor China itu lantaran pemerintah Jokowi tidak tertarik untuk merealisasikan proyek kereta api cepat Jakarta-Surabaya. Sofyan menegaskan, proyek kereta api cepat tidak masuk dalam daftar prioritas proyek pemerintahan Presiden Joko Widodo.