Proyek Kereta Cepat Rute Jakarta-Bandung Dibatalkan, Ini Alasan Jokowi

By-|

Instagram

Kereta Api Cepat Buatan China
Kereta Api Cepat Buatan China (inhabitat.com)

Presiden Joko Widodo akhirnya memutuskan untuk membantalkan proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung. Melalui Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Jokowi memberikan alasan pemberhentian proyek tersebut karena 150 kilometer jarak antara Bandung dan Jakarta tidak cocok untuk kereta cepat.

Kereta api cepat mempunyai top speed hingga 300 kilometer per jam, yang mana waktu akselerasi yang dibutuhkan untuk mencapai 250 kilometer per jam saja adalah 14 menit. Kondisi tersebut tidak mungkin terjadi di kereta api cepat Jakarta-Bandung, karena rute 150 kilometer Jakarta bandung terdapat 5-8 setiap 30 kilometer atau dengan waktu tempuh 8 menit.

Baca juga:

Dengan jarak 8 menit antar stasiun, kereta api cepat akan menghentikan lajunya sebelum kereta tersebut mencapai kecepatan 250 kilometer per jam. “Kecepatan maksimumnya hanya 200-an kilometer,” kata Darmin di kantornya, Kamis malam, 3 September 2015.

Menurut Darmin, Jokowi berkata bahwa Indonesia tidak butuh kereta cepat, cukup dengan kereta api menengah berkecepatan 200-250 kilometer per jam. Alasan lain Indonesia lebih butuh kereta menengah adalah biaya pembangunan infrastrukturnya yang lebih hemat 30-40 persen dibanding proyek kereta cepat.

Presiden meminta Darmin untuk membentuk tim khusus yang bertugas menyususun kerangka acuan pembangunan proyek kereta menengah dengan skema bussiness to bussiness. Setelah semua siap, Jepang dan China dipersilakan untuk mengajukan proposal lagi. “Setelah itu Jepang dan Cina dipersilakan menyusun proposal baru,” pungkasnya, dikutip dari Tempo.co, Jumat, 4 September 2015.

Berita Terkait.