Tren batu akik sejak akhir tahun 2014 lalu hingga sekarang masih tinggi. Banyak orang mendadak jadi pecinta batu akik yang dengan rela mengeluarkan uang tidak sedikit sekadar untuk membeli batu akik. Semakin banyak permintaan terhadap suatu barang, biasanya juga akan dibarengi dengan beredarnya barang palsu, hal tersebut juga terjadi pada batu akik.
Dalam dunia batu akik, batu palsu atau batu akik buatan sering disebut dengan ‘batu masakan’. Bagi orang awam, bukan hal yang mudah untuk membedakan batu akik asli dengan batu akik palsu. Tahukah anda ada tips-tips sederhana untuk membedakan batu akik yang asli dengan yang palsu.
Diwartakan Tribun News, Sabtu (21/2/2015), Hendri, seorang pembeli batu akik perpengalaman mau membagikan cara untuk mengenali batu akik palsu agar anda tidak tertipu. Menurut hendri, untuk mengetahui keaslian batu akik cukup dengan bermodalkan senter kecil. Dengan senter itu dipakai untuk menerawang bagian dalam batu. Bila batu tersebut terlihat banyak seratnya, bisa dipastikan asli.
Baca juga:
“Pokoknya untuk pemula lihat saja di bawah cahaya apa ada serat atau tidak. Jika terlalu bersih, biasanya sudah pasti batu masakan, atau coba tempel ke kulit atau pipi. Jika dingin, maka batu akik asli.” kata Hendri.
Hendri juga menyarankan bagi pembeli batu akik yang masih awam agar selalu membawa teman yang sudah mengerti batu akik ketika akan membeli batu akik. “Saya sarankan bawa teman yang mengerti batu akik jadi bisa menjelaskan,” terangnya.
Tips yang tak kalah bermanfaat juga diberikan oleh Endang, seorang penjual batu akik di Jakarta Gems Center (JGC), Rawa Bening, Jakarta Timur. Menurut Endang, salah satu cara untuk mencegah anda tertipu saat membeli batu akik adalah dengan cara tidak terburu-buru saat membeli. Sebelum membeli setidaknya sudah harus tahu informasi yang cukup tentang batu yang akan dibeli.
“Memilih batu akik harus bersabar. Jika tidak, Anda akan cepat tertipu. Pertama-tama, harus mengerti tentang batu yang diinginkan, contohnya bacan. Sebelum beli, cari tahu dulu saja tentang batu bacan, tentang warna, harga, dan kualitas. Jangan langsung datang, lihat batu bacan,” kata Endang.