Bukan hanya Batu Akik Bacan dari Pulau Bacan, Halmahera Selatan, Maluku Utara, yang saat ini menjadi buruan para kolektor atau pencinta batu, batu kalimaya jenis black opal dari Kabupaten Lebak, Provinsi Banten pun kini namanya mulai naik dan diburu para kolektor.
Seorang perajin batu permata kalimaya bernama Jafar mengatakan, permintaan batu kalimaya jenis black opal belakangan ini sangat tinggi. Menurut Jafar, batu kalimaya jenis black opal adalah yang terbaik di dunia, dan black opal dari Kabupaten Lebak merupakan yang terbaik dari yang terbaik.
“Selama dua bulan terakhir banyak kolektor dari mancanegara datang ke sini untuk membeli kalimaya opal hitam. Permata kalimaya jenis black opal Lebak masuk kategori terbaik di dunia,” kata Jafar, di Lebak, Kamis (20/11/2014).
Baca juga:
Jafar menjelaskan, dibandingkan batu kalimaya black opal asal Australia, Afrika dan Amerika Latin, batu kalimaya black opal asal Lebak warnanya lebih hidup dan tidak mudah hilang serta teksturnya lebih kasar.
Edi Kalimaya, perajin kalimaya black opal lainnya dari Lebak mengungkapkan, dirinya selama dua hari berhasil menjual 75 buah batu kalimaya jenis black yang harganya bervariasai mulai dari Rp 300 ribu perbuah hingga Rp 5 juta per buah.
“Kami dua hari ini laku sebanyak 75 permata dengan harga Rp300.000 sampai Rp5 juta per buah,” kata Edi seperti dikutip dari Tribun News, Jumat (21/11/2014).
Edi juga menjelaskan salah satu keunggulan atau keunikan lain dari batu kalimaya black opal, menurut Edi, batu kalimaya black opal bisa memancarkan warna pelangi yang dapat berubah-ubah, hal itulah yang membuat para kolektor tergila-gila pada batu kalimaya black opal.
“Saya kira tingginya permintaan pasar karena permata kalimaya memiliki daya tarik tersendiri juga pancaran warna pelangi dapat berubah-ubah. Itulah kelebihan permata asal Lebak,” pungkasnya.
