Pengguna gadget di seluruh dunia kini sedang dilanda demam game Pokemon Go. Game yang pertama kali dirilis pada 6 Juli 2016 di Amerika Serikat itu begitu digilain oleh remaja, orangtua, hingga anak-anak. Tak heran, banyak orangtua yang khawatir game Pokemon Go bisa membawa dampak buruk bagi anak-anaknya.
Apakah benar game Pokemon Go bisa membawa dampak buruk atau hal-hal yang negatif untuk anak-anak? Seto Mulyadi (Kak Seto), Ketua Dewan Pembina Komnas Anak, menilai game Pokemon Go malah bisa mempunyai efek yang baik bagi anak asal tidak dimainkan secara berlebihan.
Baca juga:
Kak Seto mengatakan, sebuah game lazimnya bisa merangsang kreativitas anak. “Selama tidak berlebihan, sebuah ‘game’ atau permaian baik untuk merangsang kreativitas dan kecerdasan anak,” kata Kak Seto, ditemui di Taman Sangkareang, Mataram, NTB, Kamis, 21 Juli 2016.
Kak Seto berpesan agar orangtua aktif mengawasi anaknya saat bermain game Pokemon Go. Selain itu, kak Seto juga mengharapkan peran para guru dalam mengawasi murid-muridnya yang kedapatan bermain Pokemon Go.
“Tetapi permainan ini harus dapat dikontrol serta diawasi orang tua dan tenaga pendidik. Karena itu, kontrol dan pengawasan ini sangat penting,” terang Kak Seto, dikutip dari Rimanews.com, Kamis, 21 Juli 2016.
Lebih jauh, Kak Seto menghimbau pada para anak-anak yang sudah terlanjur suka bermain game Pokemon Go agar bisa memperlakukan game tersebut secara cerdas. “Jangan sampai alat itu memperalat kita,” tutupnya.