Pembalut Wanita Berklorin Aman Dipakai Asal Tidak Mengandung Dioxin

By-|

Instagram

Pembalut Wanita
Pembalut Wanita (safestb2b.com)

Beberapa hari ini masyarakat resah atas temuan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) tentang adanya kandungan klorin pada pembalut wanita yang beredar di pasaran. YLKI merilis hasil penelitian terhadap 9 pembalut dan 7 pentyliner, yang mana semua sampel yang diuji YLKI itu terbukti mengandung klorin dengan kadar yang beragam.

YLKI memberikan pernyataan bahwa adanya kandungan klorin pada pembalut bisa membahayakan kesehatan organ intim wanita. Namun apakah benar bahwa pembalut wanita yang mengandung klorin itu berbahaya bagi kesehatan, sehingga para wanita disarankan untuk tidak membeli atau memakainya?

Baca juga:

Diwartakan Kompas.com, Rabu, 8 Juli 2015, Maura Linda Sitanggang, Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan membantah bahwa pembalut dengan kandungan klorin berbahaya bagi organ intim wanita. Menurut Maura, pembalut yang berbahaya itu yang mengandung dioxin bukan klorin.

“Yang tidak boleh itu mengandung dioxin dalam pembalut. Dioxin, dalam suhu panas bisa menguap, bisa masuk ke dalam tubuh,” kata Maura Linda Sitanggang di Jakarta, Selasa, 7 Juli 2015.

Maura meminta masyarakat tidak perlu resah lagi dengan pemberitaan pembalut berklorin. Dia juga menegaskan bahwa pembalut yang beredar di pasaran saat ini juga sudah pasti bebas dari kandungan dioxin. Kemenkes, menurut Maura, selalu melakukan resampling setiap bulan sehingga produk pembalut yang beredar saat ini tingkat keamanannya terjamin.

“Yang penting dia (produk pembalut) melalui pendaftaran, dapat izin edar. Masyarakat harus merasa aman, tenang kalau sudah didaftarkan dan mendapat izin edar. Kita juga melakukan sampling setiap bulan,” pungkasnya.

Berita Terkait.